Kualitas? Kami tidak akan menjual produk kualitas rendah, kualitas rendah
tentunya tidak akan laku dipasaran, distributor dan reseller tidak akan
mau menjual produk kualitas rendah. Produk langsung dari Konveksi ini
yang membuat harga lebih murah dengan kualitas terjamin.
Makalah Makanan Sehat
Berikut adalah Karya Ilmiah makalah makanan sehat untuk memenuhi tugas sekolah ataupun kuliah dengan makalah makanan sehat silahkan bebas untuk sobat download jangan lupa untuk di edit dan di baca untuk mengerti dan memahami isi dari makalah makanan sehat terimakasih telah berkunjung semoga bermanfaat
makalah makanan sehat
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyelenggaraan kesehatan mempunyai
tujuan untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap manusia. Adanya
kemampuan hidup sehat merupakan syarat utama bagi tercapainya derajat kesehatan
yang optimal, yang selanjutnya menghasilkan sumber daya manusia yang
berkualitas.
Anak usia sekolah yang mencakup kelompok
masyarakat yang berusia tujuh tahun sampai dengan dua belas tahun merupakan
kelompok yang rawan khususnya berada dalam masa pertumbuhan. Intensitas
pembianaan menuju terbentuknya perilaku hidup sehat merupakan bagian penting
dari pembinaaan kesehatan usia sekolah. Pembinaan kesehatan tersebut perlu
dilaksanakan oleh guru sebagai pendidik demi perkembangan dan pertumbuhan
peserta didik yang baik.
Pertumbuhan dan perkembangan peserta
didik itu salah satunya dipengaruhi oleh penyajian makanan sehat. Penyajian
makanan sehat perlu diperhatikan dengan baik agar anak tidak mengalami gangguan
pertumbuhan dan perkembangan. Namun, di beberapa sekolah masih belum
memperhatikan makanan sehat bagi peserta didik. Hal tersebut dapat dilihat dari
banyaknya penjual makanan yang tidak sehat di lingkungan sekolah. Sedangkan
anak belum bisa membedakan mana makanan yang sehat dan yang tidak sehat. Anak
hanya bisa menilai dan menyukai makanan dari bentuk luarnya saja misalnya warna
yang begitu menggoda dan ukurannya besar sekaligus murah. Akibatnya anak
menjadi mudah terserang penyakit karena makanan tersebut. Realita tersebut
perlu adanya tindakan dari pihak sekolah. Salah satunya mengfungsikan peran
guru dalam menyajikan makanan sehat. Dengan hal tersebut pertumbuhan dan
perkembangan peserta didik tidak terabaikan.
Berdasarkan hal di atas pemaparan
tentang peran guru, makanan sehat, dan pertumbuhan dan perkembangan peserta
didik. Pemaparan tersebut dimaksudkan untuk mengetahui pentingnya peran guru mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan peserta didik.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat
dirumuskan masalahnya yaitu sebagai berikut:
1.
Apa peran guru dalam
aktivitas pembelajaran?
2.
Apa saja ruang lingkup
makanan sehat?
3.
Apa yang dimaksud
dengan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik?
4.
Apa saja faktor-faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan peserta didik?
5.
Apa hubungan antara
guru, makanan sehat, dan perkembangan dan pertumbuhan peserta didik?
C.
Tujuan
Adapun tujuannya adalah sebagai berikut:
1.
Mengetahui peran guru
dalam aktivitas pembelajaran.
2.
Mengetahui ruang
lingkup makanan sehat.
3.
Mengetahui tentang
pertumbuhan dan perkembangan peserta didik.
4.
Mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan peserta didik.
5.
Mengetahui hubungan
antara guru, makanan sehat, dan perkembangan dan pertumbuhan peserta didik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Peran Guru Dalam
Aktivitas Pembelajaran
Peran guru dalam aktivitas pembelajaran
sangat kompleks. Guru tidak sekedar menyampaikan ilmu pengetahuan kepada anak
didiknya, tetapi guru juga dituntut untuk memainkan berbagai peran yang
bertujuan untuk mengembangkan potensi anak didiknya secara optimal. Salah satu
peran guru dalam konteks pendidikan kesehatan yaitu menjelaskan dan menyajikan
makanan sehat untuk memacu pertumbuhan dan perkembangan anak didik. Sedangkan Djamarah
(2000) merumuskan peran guru dalam pembelajaran sebagai berikut :
1.
Korektor
Guru
berperan menilai dan mengoreksi semua hasil belajar, sikap, tingkah laku dan
perbuatan siswa.
2.
Inspirator
Guru
berperan memberikan inspirasi pada anak didik, misalnya dalam hal mengkonsumsi
makanan sehat.
3.
Informator
Guru
berperan memberikan informasi yang baik dan efektif, misalnya mengenai
informasi penyajian makanan sehat.
4.
Organisator
Guru
berperan mengelola berbagai kegiatan akademik.
5.
Motivator
Guru
berperan mendorong anak didiknya senantiasa memilik motivasi yang tinggi,
misalnya motivasi yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan dengan
mengkonsumsi makan sehat.
6.
Inisiator
Guru
berperan sebagai pencetus ide-ide.
7.
Fasilitator
Guru
berperan menyediakan fasilitas bagi peserta didik.
8.
Pembimbing
Guru
berpearan memberikan bimbingan dalam menghadapi tantangan.
B. Makanan Sehat
1.
Pengertian makanan
sehat
Menurut Hulme, “makanan sehat” adalah
makanan dalam arti yang sesungguhnya dan mampu menikmati makanan tersebut.
Makanan yang sehat harus terdiri dari makanan utama dan makanan penunjang.
Makanan sehat tersebut juga dikenal dengan istilah 4 dan 5 sempurna, tetapi
kepopulerannya sudah mulai memudar karena berbagai alasan. Makan dengan lauk
pauk tahu, tempe,
sepotong daging, dan serta mangkuk sayur masih belum cukup memenuhi kebutuhan
gizi. Bila dilihat, menu makan tersebut sudah dianggap memenuhi kebutuhan
kalori dan protein, tetapi apakah di dalamnya sudah tercakup nutrisi lain yang
diperluhkan tubuh.
Makanan sehat adalah makanan yang
memenuhi syarat kesehatan dan jika dimakan tidak menimbulkan penyakit serta
keracunan. Sedangkan makanan bergizi adalah makanan yang mengandung zat-zat
yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah memadai. Selain itu makanan sehat dapat
diartikan makanan yang
beragam,bergizi, dan berimbang, serta aman bila dikonsumsi. Makanan
bergizi tidak harus berupa makanan yang berharga mahal daan lezat, tetapi yang
terpenting adalah zat-zatt yang terkandung di dalamnya. Makanan bergizi harus
mengandung energy, pembangun, dan pengatur dalam jumlah yang seimbang.
Sedangkan makanan seimbang ialah makanan-makanan yang memiliki kandungan gizi
yang sesuai dengan asupan gizi yang dibutuhkan. Makanan seimbang yang dimaksud
haruslah memiliki kandungan zat gizi yang meliputi: karbohidrat, lemak,
protein,mineral, dan vitamin.
Makanan yang
beragam, bergizi, dan berimbang dan aman untuk dikonsumsi diimplementasikan
kedalam 13 pesan dasar gizi seimbang diperuntukkan untuk semua kelompok umur,
kecuali bayi yang berumur antara 0 – 4 bulan (hanya asi saja), yaitu :
a. Makanlah aneka ragam makanan
b. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energy
c. Makanlah makanan sumber karbohidrat,setengah dari
kecukupan energy
d. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat
dari kecukupan energy
e. Gunakan garam beryodium
f. Makanlah makanan sumber zat besi
g. Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 4 bulan
h. Biasakan makan pagi
i.
Minumlah air bersih, aman, dan cukup jumlahnya
j.
Lakukan kegiatan fisik dan olah raga secara teratur
k. Hindari minum minuman beralkohol
l.
Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan
m. Bacalah label pada makanan yang dikemas
2.
Fungsi makanan bagi
tubuh
Fungsi makanan bukan hanya sekedar untuk
menhilangkan rasa lapar, tetapi lebih utama adalah untuk mendapatkan tenaga,
mendapatkan zat-zat pembangun bagi sel-sel tubuh, mempertinggi daya tahan tubuh
terhadap penyakit, serta untuk menjamin kelancaran segala macam proses yang
terjadi di dalam tubuh. Untuk itu, makanan yang dikonsumsi setiap hari
hendaknya mengandung unsur-unsur pengasil tenaga, pembangun sel-sel, dan
mengatur segala macam proses dalam tubuh. Sesuai dengan kegunaannya, maka
makanan yang masuk ke dalam tubuh dapt dikelompokkan sebagai berikut :
a.
Makanan sebagai sumber
tenaga terutama yang mengandung hidrat arang.
b.
Makanan sebagai sumber
zat pembangun, digunakan sebagai pembentukan sel-sel jaringan tubuh yang baru,
pembentukan sel darah merah, sel darah putih, dan zat kekebalan atau antibody.
c.
Makanan sebagai sumber
zat pengatur, mutlak diperlukan walaupun sangat sedikit.
3.
Ciri-ciri makanan sehat
dan makanan tidak sehat
a.
Ciri-ciri makanan sehat
1)
Tidak banyak mengandung
lemak-lemak hewani
2)
Rendah garam dan MSG,
penggunaan penyedap rasa yg
banyak beredar di pasaran memang membuat makanan
terasa gurih dan nikmat, tapi bukan berarti mjd lebih sehat
banyak beredar di pasaran memang membuat makanan
terasa gurih dan nikmat, tapi bukan berarti mjd lebih sehat
3)
Banyak mengandung sayuran atau
serat
4)
Tidak/sedikit menggunakan bahan
pengawet. Setiap bahan
makanan yg dikemas umunya menggunakan bahan pengawet,
seperti bumbu kaldu, makanan kaleng dsb
makanan yg dikemas umunya menggunakan bahan pengawet,
seperti bumbu kaldu, makanan kaleng dsb
5)
Menggunakan sedikit minyak
goreng
6)
Tidak bersantan
7)
Tidak terlalu pedas
8)
Dimasak matang, jadi tidak
setengah matang atau terlalu lama matang
9)
Mengandung zat-zat gizi:
a)
Sumber tenaga, terkandung dalam
karbohidrat, protein dan lemak
-
Karbohidarat
-
Lemak
Lemak merupakan zat padat energi, dimana
kandungan energinya dua kali lipat karbohidrat dan protein. Sumber makanan
sumber lemak: daging berlemak, margarin, minyak goreng, jerohan, keju, dan
lain-lain. (Dep. Kes RI, 2003). Fungsi lemak meliputi:
·
Membentuk jaringan
tubuh
·
Sebagai pelarut,
vitamin yang larut lemak seperti vitamin A, D, E, K
b)
Sumber pembangun, terkandung
dalam protein
Protein
dalam tubuh merupakan asam amino esensial yang diperlukan sebagai zat
pembangun, yaitu untuk:
-
Pertumbuhan dan
pembentukan protein dalam serum, hemoglobin, enzim, hormone dan antibody
-
Menggantikan sel-sel
yang rusak
-
Memelihara keseimbangan
asam basa cairan tubuh
-
Sumber energy
c)
Sumber pengatur, terkandung
dalam mineral dan vitamin
-
Mineral
Mineral merupakan bagian dari tubuh dan
memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat
sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Didalam
ketersediaanya tidak semua bahan makanan bisa mengandung mineral yang bisa
digunakan untuk keperluan tubuh, dan dimanfaatkan oleh tubuh.
Sumber
makanan yang mengandung mineral :
·
Kalsium terdapat dalam
susu dan keju
·
Natrium terdapat dalam
garam dapur
·
Kalium terdapat dalam
daging dan buah-buahan.
·
Fosfor, klorin, Mg dan
sulfur terdapat dalam susu dan daging
Fungsi
umum mineral dalam tubuh adalah sebagai berikut :
·
Memelihara keseimbangan
asam basa tubuh dengan jalan penggunaan mineral pembentuk asam (khlorin),
fosfor (belerang dan mineral), pembentuk basa (kapur, besi, magnesium, kalium,
dan natrium).
·
Mengkatalisasi reaksi
dalam pemecahan karbohidrat, lemak, dan protein serta pembentukan lemak dan
protein dalam tubuh.
-
Vitamin
Vitamin adalah zat organik yang kompleks
yang dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil dan pada umumnya tidak didapat
dibentuk oleh tubuh. Oleh karena itu harus didatangkan dari makanan. Vitamin
termasuk kelompok zat pengatur pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan. Tiap
vitamin mempunyai tugas spesifik di dalam tubuh. Karena vitamin dapat rusak
karena penyimpanan dan pengolahan. (Sunita, 2007).
Vitamin
terbagi atas :
·
Vitamin A
Berguna untuk pertumbuhan, penglihatan,
reproduksi, dan pemeliharaan kesehatan sel epitel. Sumber makanan vitamin A
pepaya, wortel, apel.
·
Vitamin D
Berperan dalam penyerapan dan
metabolisme kalsium dan fosfor, serta pembentukan tulang dan gigi. Tubuh
manusia mampu membuat vitamin D dengan pertolongan sinar ultraviolet yang
berasal dari matahari yang mengenai kulit.
·
Vitamin E
Sebagai anti oksidan untuk berbagai
substansi yang larut dalam lemak, misalnya vitamin A dan asam lemak tak jenuh.
Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan kerusakan saluran darah dan perubahan
permeabilitas saluran kapiler sertta dapat menyebabkan kemandulan. Sumber
makanan : minyak sayuran, butiran padi-padian yang utuh, sayuran berdaun hijau
dan kecambah.
·
Vitamin K
Berperan dalam sistem pembekuan
darah.sumber makanan pada daun yang hijau, daging domba, susu dan produk susu.
·
Vitamin B
Vitamin
Bl
Berfungsi dalam metabolisme karbohidrat
untuk pembentukan energi. Sumber makanan Vitamin Bl meliputi ragi, hati, daging
babi, butiran padi-padian utuh, kacang, sayuran hijau, ikan, susu, telur .
Vitamin
B2
Berfungsi dalam metabolisme karbohidrat,
asam amino dan asam lemak, juga penting untuk kesehatan kulit, mata, dan
syaraf. Sumber makan sumber makanan vitamin sumber B2 adalah susu dan produk
susu, sayuran hijau, daging (terutama hati), ikan, butiran padi dan
kacang-kacangan.
Vitamin
B6
Berperan dalam pembentukan protein dan
asam amino, serta pembentukan karbohidrat dan protein. Sumber makanan baik
adalah daging merah, telur, butiran padi-padian yang utuh, dan sayur-sayuran
hijau.
Vitamin
Bl2
Berperan untuk membuat inti sel dan pembentukan
sel darah merah yang sehat. Sumber makanan adalah hati dan daging, organ lain
dari hewan, telur, susu.
Vitamin
C
Berfungsi meningkatkan daya tahan,
metabolisme lemak, protein, asam amino, besi, dan tembaga. Menyempurnakan
tulang dan gigi serta pencegahan bisul dengan pendarahan. Sumber makanan jeruk,
tomat, dan rambutan.
b.
Ciri-ciri makanan tidak
sehat
1)
Mengandung formalin
Formalin adalah larutan formaldehida dalam air dan dilarang
digunakan dalam pangan sebagai pengawet. Formalin ini digunakan pada industri plastik, anti busa, bahan
konstruksi, kertas, karpet, textile, cat, mebel, dan pengawet. Formalin dapat menyebabkan kanker. Sekitar 2 sendok makan formalin dapat menyebabkan
kematian.
JENIS PANGAN
|
CIRI-CIRI
|
MIE BASAH
|
·
Tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar (25oC) dan bertahan
lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10o C)
·
Bau agak menyengat, bau khas formalin
·
Tidak lengket dan mie lebih mengkilap dibandingkan dengan mie normal
|
TAHU
|
·
Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar (25o C) dan bertahan
lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10oC)
·
Tahu terlampau keras, namun tidak padat, permukaan menjadi lebih kering
·
Bau khas agak menyengat, bau formalin
|
BAKSO
|
·
Tidak rusak sampai 5 hari pada suhu kamar
·
Tekstur sangat mengkilat dan kenyal
|
IKAN SEGAR
|
·
Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar
·
Warna insang merah tua dan cemerlang, pucat
·
Jika ikan dibelah, bagian dalamnya sudah agak hancur
·
Bau menyengat, bau formalin
|
IKAN ASIN
|
·
Tidak rusak sampai kurag dari 1 bulan pada suhu kamar
·
Bersih cerah
·
Tidak berbau khas ikan asin
·
Tidak dihinggapi lalat
|
4.
Syarat Makanan Sehat
Didalam pemberian makanan yang sehat
pada balita mempunyai beberapa kriteria yaitu:
a.
Memenuhi kecukupan
energi dan semua zat gizi sesuai dengan umur
b.
Susunan hidangan
disesuaikan dengan pola menu seimbang , bahan makanan yang tersedia setempat
kebiasaan, dan selera terhadap makanan
c.
Bentuk dan porsi
makanan disesuaikan dengan daya terima, toleransi, dan keadaan faali bayi atau
anak
d.
Memperhatikan
kebersihan perorangan dan lingkungan
5. Jenis makanan sehat dan serasi
a.
Protein dan Lemak
Kombinasi kedua jenis makanan ini menjadi
serasi selama tidak diberi tambahan lemak. Misalnya, Daging dan kacang-kacangan
adalah dua jenis makanan yang memiliki kombinasi protein dan lemak. Unsur lemak
yang terkandung di dalam kedua makanan ini berfungsi untuk melamabatkan proses
pencernaan agar protein punya cukup waktu untuk berinteraksi dengan asam
lambung. Tetapi jika lemak yang sudah ada ini ditambah dengan lemak lain,
misalnya daging digoreng dengan minyak, secara otomatis lemak yang terkandung
dalam minyak akan memberi tambahan lemak pada daging, maka, maka lemak itu bisa
mengakibatkan proses pencernaan di dalam lambung menjadi tidak sempurna.
Contoh
makanan dengan kombinasi Protein dan Lemak adalah:
1)
Daging (ayam, sapi,
ikan) yang dipanggang, dibakar, direbus atau dikukus
2)
Kacang-kacangan yang
disangrai, direbus atau dikukus
b.
Pati dan Lemak
Seperti halnya pada makanan yang
mengandung protein dan lemak, pati dan lemak akan menjadi kombinasi makanan
yang serasi selama tidak diberi tambahan lemak dalam mengolahnya. Misalnya Ubi
atau ketela, jangan ditambahi santan kental seperti ketika kita membuat kolak.
Gunakan lemak sekedarnya saja sebagai penambah cita rasa.
Contoh
makanan dengan kombinasi Pati dan Lemak adalah:
1)
Roti dengan sedikit
mentega
2)
Kentang tumbuk dengan
sedikit krim
3)
Nasi ditanak dengan
sedikit minyak kelapa
4)
Kentang goring (protein
dan lemak yang terkandung di dalam kentang sangat rendah sehingga aman jika
digoreng dengan minyak tak jenuh dan baru, bukan minyak yang bekas dipakai)
c.
Gula dan Asam
Kombinasi ini banyak terdapat pada buah-buahan
yang segar dan yogurt murni.
Contoh
makanan dengan kombinasi Gula dan Asam adalah:
1)
Yogurt murni + madu
murni
2)
Yogurt murni + buah
manis
3)
Buah asam + buah manis
4)
Saus asam-manis
d.
Protein Nabati dan
Protein Nabati
Lemak dan protein pada nabati cenderung
rendah, jadi aman apabila mengkombinasikan makanan yang sama-sama mengandung
protein nabati. Karena proses pencernaannya tidak seberat ketika kita
mengkonsumsi protein hewani. Justru jika kita mengkombinasikan kedua jenis
makanan ini, hal ini akan saling mendukung sehingga melengkapi kandungan asam
amino pada kedua jenis makanan tersebut. Satu yang perlu diingat ketika
mengkombinasikan makanan ini adalah menghindari cara mengolahnya dengan tidak
menambah lemak yang berlebihan.
Contoh makanan dengan kombinasi Protein
Nabati dengan Protein Nabati adalah:
1)
Nasi merah + tempe
2)
Nasi + perkedel kacang
merah
3)
Sup isi aneka
biji-bijian dan polong-polongan
6.
Tips memilih makanan
sehat
Menuju hidup sehat dapat ditempuh dengan
banyak cara. Salah satunya lewat pola makan kita. Menurut para ahli, kunci jadi
sehat adalah mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Singkatnya, kita bisa
mengkonsumsi berbagai jenis makanan yang tak hanya mengandung banyak kalori
tapi kaya nutrisi. Berikut 10 tips yang dapat Anda ikuti untuk mendapatkan
makanan sehat, tapi juga masih terasa enak di lidah.
a.
Konsumsi Makanan Yang Kaya Nutrisi.Dibutuhkan
40 jenis nutrisi untuk membuat tubuh Anda tetap sehat. Dan satu jenis makanan
saja tak bisa mencukupi asupan semua jenis ini. Pilihan makanan sehari-hari
Anda seharusnya mencakup karbohidrat dan produk padi-padian penuh
lainnya,buah-buahan, sayuran, produk susu serta daging, ikan atau makanan yang
mengandung protein lainnya. Seberapa banyak makanan yang perlu seharusnya Anda
makan tergantung dari kalori yang dibutuhkan tubuh Anda.
b.
Konsumsi Padi-Padian Penuh, Buah dan Sayuran.
Survey menunjukkan kalau kebanyakan orang tak cukup mengkonsumsi jenis makanan
ini. Apakah Anda sudah menyantap 6-1 porsi nasi atau sereal, apakah 3 porsi
dari jenis yang Anda makan ini termasuk padi-padian penuh? Apa Anda sudah
menyantap makanan yang terdiri dari 2-4 porsi buah dan 3-5 porsi sayuran? Jika
Anda termasuk yang tak menikmati jenis makanan ini sebelumnya, maka mulai saat
ini beri kesempatan pada diri Anda untuk mencicipinya.
c.
Atur Berat Badan Seimbang. Berat badan yang
sesuai untuk Anda tergantung pada banyak faktor, termasuk jenis kelamin, tinggi
badan, usia dan keturunan. Kelebihan berat berat badan membuat tekanan darah
Anda meningkat, menyebabkan sakit liver, stroke, diabetes, dan beberapa jenis
kanker atau penyakit lainnya. Tapi memiliki tubuh terlalu kurus juga bisa
menyebabkan osteoporosis, ketidakseimbangan menstruasi dan masalah kesehatan
lainnya. Jadi berat badan seimbang sangat mempengaruhi kesehatan.
d.
Makan Dalam Ukuran Yang Layak. Jika Anda
mempertahankan ukuran porsi Anda yang masuk akal, lebih mudah untuk menyantap
makanan yang Anda inginkan supaya Anda tetap sehat. Apa Anda tahu rekomondasi
makanan masak yang disajikan adalah 3 ons. Ukuran sedang buah-buahan adalah
satu porsi dan satu cangkir pasta yang seimbang dua porsi, dan 4 porsi es krim.
e.
Makan Secara Teratur. Melewatkan jam makan
hanya akan membuat kontrol rasa lapar hilang, bahkan hasilnya malah jadi rasa
lapar yang berlebihan. Saat Anda merasa lapar, itu juga berarti Anda melupakan
soal nutrisi dalam makanan Anda. Menyantap camilan di antara jam makan
satu-satunya cara yang dapat membantu Anda mengatasi rasa lapar, tapi jangan
makan camilan berlebihan.
f.
Kurangi, Bukan Membatasi Porsi Makan.
Kebanyakan orang menyantap makanan untuk menyenangkan diri. Jika makanan
favorit Anda jenis yang tinggi lemak, garam atau gula, kunci untuk
menjadikannya layak. Periksa terlebih dahulu kandungan dalam diet makanan Anda
dan ubahlah jika itu perlu. Bagi orang dewasa yang mengkonsumsi makanan tinggi
lemak atau produk susu penuh dalam setiap makanan mereka, sebenarnya sudah
menyantap terlalu banyak lemak. Manfaatkan daftar nutrisi dalam label makanan
untuk membantu Anda menyeimbangkan pilihan makanan.
g.
Seimbangkan Pilihan Makanan Anda Setiap Saat.
Tak semua makanan harus sempurna. Saat Anda menyantap makanan tinggi lemak,
garam atau gula, pilih yang bahan-bahannya paling rendah. Jika Anda melewatkan
kelompok makanan ini dalam sehari, perbaiki di hari berikutnya.
h.
Mengetahui Kesulitan Program Diet Anda.
Perbaiki kebiasaan makan Anda, pertama kenali apa yang salah dengan pola makan
Anda. Tuliskan apapun yang Anda makan dalam tiga hari, lalu periksa daftar
tersebut dan cocokkan dengan tips ini. Apa Anda terlalu banyak menyantap mentega,
saus, krim atau salad? Dari pada menghilangkannya sama sekali, lebih baik
kurangi porsi Anda. Apa Anda merasa tak puas dengan menyantap buah dan sayuran?
Jika tidak, Anda mungkin melewatkan nutrisi vital dalam makanan.
i.
Buat Perubahan Secara Bertahap.Tak pernah ada
'makanan super' atau diet sehat yang mudah, jangan mengharapkan bisa langsung
menghapus kebiasaan makan Anda dalam semalam. Mulai lah melakukan perubahan
setahap demi setahap hingga mencapai hasil positif, dan jadi kebiasaan pola
makan sehat sepanjang hidup. Untuk lebih mudahnya, jika Anda tak menyukai susu
tanpa lemak, coba susu redah lemak. Pada akhirnya mungkin Anda juga akan
menyukai susu tanpa lemak.
j.
Ingat, Makanan Bukan Sebuah Kebiasaan Buruk.
Pilih makanan yang didasarkan pada pola makan total Anda, bukan berdasarkan
'baik' atau 'buruk.' Jangan merasa bersalah jika Anda menyukai makanan seperti
pie, kripik kentang, cokelat atau es krim. Makan secara layak, dan pilih
makanan lain yang dapat menyeimbangkan gizi Anda dan beragam yang lain, yang
baik untuk kesehatan Anda. (primusweb/erl)
7.
Pengaruh makanan
terhadap kesehatan
Makanan sebagai sumber energy dan zat
pembangun tubuh merupakan elemen penting dalam tubuh manusia. Makanan akan
memberikan dampak yang cukup besar terhadap ketahanan dan kondisi tubuh serta
pertumbuhan tulang dan gigi.
Makanan akan diproses didalam tubuh ,
dan diserap sari-sari makanannya untuk kemudian dibakar dan diedarkan keseluruh
bagian tubuh sesuai dengan fungsinya. Makanan akan mempengaruhi perkembangan
sel , jaringan serta organ pada tubuh manusia. Apabila tubuh kemasukan bahan
makanan yang mengandung toksin maka tubuh akan bereaksi serta memicu kerusakan
pada bagian tubuh tertentu.
Tanpa makanan tubuh tidak akan bekerja
dengan baik. Badan tidak akan berkembang serta tumbuh dan bekerja dengan baik. Makanan
mengandung beberapa asupan bahan yang diperlukan oleh tubuh. Tapi terkadang
kesadaran akan pentingnya makanan yang sehat dihiraukan oleh masyarakat. Hal
ini terjadi karena rendahnya kesadaran masyyarakat akan pentingnya makanan
sehat serta kebutuhan akan efisiensi waktu dan ekonomi menyebabkan masyarakat
lebih memilih makanan instan dan murah.
Masyarakat tidak menyadari bahwa
makanan-makanan instan, serta makanan yang mengandung pemanis dan pengawet
buatan uang banyak beredar di masyarakat telah menyebabkan tingkat kesehatan
menurun serta memicu penyakit berbahaya dalam jangka panjang. Harga makanan
yang cenderung murah , menarik dan praktis menyebabkan makanan sehat
terpinggirkan , apalagi terkadang pengemasan makanan sehat kurang menarik dan
kuran enak jika dibandingkan dengan makanan cepat saji dan makanan yang
mengandung bahan berbahaya. Apalagi muncul makanan berformalin, boraks , ayam
tiren, daging gelonggongan merupakan bukti bahwa ekonomi menyebabkan masyarakat
apatis terhadap kesehatannya.
Jika makanan yang dikonsumsi tidak
mengandung bahan –bahan yang diperlukan tubuh maka tubuh akan mengalami
defisiensi seperti busung lapar, lupus, dll. Jika kelebihan makanan maka timbul
penyakit seperti obesitas, diabetes, dll. Oleh karena itu pemenuhan gizi
seimbang sangat penting dalam upaya menjaga kesehatan.
C. Pengertian pertumbuhan
dan perkembangan
Istilah pertumbuhan dan perkembangan
sering digunakan secara bergantian atau secara bersama dalam arti yang sama.
Namun demikian, sebenarnya mempunyai pengertian yang berbeda, walaupun keduanya
mempunyai aspek yang sama, yaitu terjadinya perubahan dan pertambahan. Untuk
jelasnya dapat kita lihat beberapa definisi yang dikemukakan para ahli:
1.
Pengertian pertumbuhan
a.
Dr. Kartini Kartono
mengemukakan bahwa pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil
dari proses fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang
sehat, dalam passage (peredaran waktu) tertentu.
b.
Menurut Drs. Muhiddin
Syah pertumbuhan berarti perubahan-perubahan kualitatif yang mengacu pada
jumlah, besar dan luas yang bersifat konkret.”.
c.
Drs. H. Abu Ahmadi,
mengemukakan bahwa:
Pertumbuhan
dapat diartikan sebagai perubahan kuantitatif pada material sesuatu sebagai
akibat dari adanya pengaruh lingkungan. Pertumbuhan itu tidak hanya berlaku
pada hal-hal yang bersifat kuantitatif, karena tidak selamanya material itu
kuantitatif. Material dapat terdiri dari bahan-bahan kuantitatif misalnya atom,
sel, kromosan, rambut dan lain-lain, dapat pula material terdiri dari
bahan-bahan kualitatif misalnya kesan, keinginan, ide, gagasan, pengetahuan,
nilai, dan lain-lain.
Dari uraian di atas, dapat ditarik
kesimpulan bahwa pertumbuhan sebagai perubahan kuantitatif pada material
pribadi sebagai akibat dari adanya pengaruh lingkungan. Material pribadi
seperti sel, kromoson, rambut, butiran darah, tulang, adalah tidak dapat
dikatakan berkembang, melainkan bertumbuh. Begitu juga material pribadi seperti
kesan, keinginan, ide, pengetahuan, nilai, selama tidak dihubungkan dengan
fungsinya. Jadi pertumbuhan meliputi pertambahan material, baik yang
pertumbuhan yang bersifat kuantitatif maupun yang bersifat kualitatif,
sepanjang tidak berhubungan dengan fungsinya.
2.
Pengertian perkembangan
a.
Drs. Tadjad
mengemukakan bahwa perkembangan adalah perubahan dan pertambahan yang bersifat
kualitatif dari setiap fungsi-fungsi kejiwaan dan kepribadian
b.
Sejalan dengan itu Drs.
Muhiddin Syam mengemukakan bahwa perkembangan ialah proses perubahan kualitatif
yang mengacu pada mutu fungsi organ-organ jasmaniah, bukan organ-organ
jasmaniahnya itu sendiri. Dengan kata lain, perekanan arti perkembangan itu
terletak pada penyempurnaan fungsi psikologis yang disandang oleh organ-organ
fisik
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
perkembangan itu adalah perubahan dan pertambahan kualitatif daripada setiap
fungsi disebabkan adanya proses pertumbuhan material yang memungkinkan adanya
fungsi itu, di samping itu juga disebabkan oleh karena perubahan tingkah laku
sebagai hasil belajar. Jadi kita dapat merumuskan pengertian perkembangan
pribadi sebagai perubahan kualitatif dari setiap fungsi kepribadian akibat dari
pertumbuhan dan belajar.
Dari beberapa pengertian pertumbuhan dan
perkembangan yang telah dikemukakan di atas, dapat kita simpulkan bahwa
pertumbuhan mengandung arti yang berbeda dengan pribadi yang berkembang. Dalam
pribadi manusia, baik yang jasmaniah maupun yang rohaniah, terdapat dua bagian
yang berbeda sebagai kondisi yang menjadikan pribadi manusia berubah menuju
kesempurnaan. Dua bagian yang kuantitatif dan bagian pribadi fungsional yang
kualitatif. Pribadi material yang kuantitatif mengalami pertumbuhan, sedangkan
pribadi fungsional yang kuantitatif mengalami perkembangan.
D. Faktor-faktor
Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
Anak
Beberapa faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan anak, antara lain:
- Faktor sebelum lahir, yaitu adanya gejala-gejala tertentu yang terjadi sewaktu anak masih di dalam kandungan. Contoh: Adanya gejala kurungan nutrisi pada ibu atau janin, terkena infeksi oleh bakteri syphilis, dan lain-lain.
- Faktor pada waktu lahir, yaitu terjadinya gangguan pada saat anak dilahirkan. Contoh: Dinding rahim terlalu sempit hingga terjadi tekanan yang kuat dan mengakibatkan pendarahan pada kepala, dan lain-lain.
- Faktor sesudah lahir, yaitu peristriwa-peristiwa tertentu yang terjadi setelah anak lahir, terkadang menimbulkan terhambatnya peertumbuhan anak. Contoh: Kekurangan gizi atau vitamin, adanya benturan di kepala, dan lain-lain.
- Faktor psikologis, yaitu adanya kejadian-kejadian tertentu yang menghambat berfungsinya psikis terutama yang menyangkut perkembangan intelegensi dan emosi anak yang berdampak pada proses pertumbuhan anak. Contoh: Kurangnya perawatan jasmani, atau rohani, kurangnya kasih sayang dan perhatian, dan lain sebagainya.
Selain faktor diatas faktor sosial
ekonomi juga ikut andil. Bayi-bayi yang dilahirkan oleh ibu-ibu dari golongan
sosial ekonomis yang rendah pada umumnya tumbuh lebih kecil daripada bayi yang
dilahirkan oleh ibu-ibu dari kelas menengah dan tinggi. Hal ini disebabkan
karena kekurangan gizi dan kurang sempurnanya perawatan kesehatan.
Menurut Kartini Kartono, faktor yang
mempengaruhi perkembangan seorang anak, antara lain:
- Faktor herediter (warisan sejak lahir), bawaan).
- Faktor lingkungan, yang menguntungkan atau yang merugikan.
- Kematangan fungsi-fungsi organis dan fungsi-fungsi psikis.
- Aktivitas anak sebagai subyek bebas yang berkemauan, kemampuan sosial, bisa menolak atau menyetujui, punya emosi, serta usaha membangun diri sendiri
Setiap gejala perkembangan anak
merupakan hasil kerjasama dan pengaruh timbal balik antara potensi hereditas
dengan faktor-faktor lingkungan. Oleh karena itu bakat dan potensi anak patut
diperhitungkan. Perkembangan setiap anak pada batas tertentu sangat ditentukan
oleh bibit dari setiap potensi psiko-psiko anak. Dan kualitas alami tersebut
mempengaruhi cara bereaksi atau respon anak terhadap segala pengaruh dari
lingkungan.
Kualitas-kualitas bawaan akan
tampak pada penampakan ciri-ciri fisik dan karaktereistik,
misalnya: penampakan tubuh, warna rambut, bentuk hidung, dan
lain-lain. Hal ini juga tampak pada ciri-ciri psikis yang ber-karakteristik,
misalnya: kecverdasan atau intelegensi, ketekunan, minat, dan lain-lain.
Pertumbuhan dan perkembangan anak
kemudian diikuti dengan usaha belajar. Dan setiap pengalaman anak sejak masa
lahirnya akan cenderung mendorong maju perkembangannya. Jelaslah bahwa impuls
untuk tumbuh dan berkembang pada anak itu sangat kuat. Implus ini dimanfaatkan
oleh anak untuk mencoba setiap bakat dan kemampuannya, dengan caranya sendiri.
Oleh karena itulah maka anak disebut sebagai subyek yang aktif.
Menurut Tadjad pada garis besarnya ada
dua faktor yang mempengaruhi terjadinya pertumbuhan dan perkembangan pada
seorang anak, yaitu:
- Faktor intern, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri anak, yang berasal dari keturunan dan pembawaan.
- Faktor ekstern, yaitu faktor yang berasal dari luar diri anak, yang berasal dari pengalaman dan interaksinya dengan lingkungan
Pada dasarnya, faktor-faktor tersebut di
atas sama dengan yang dijelaskan sebelumnya, yaitu bahwa faktor keturunan atau
pembawaan dari anak dan juga faktor dari lingkungan sekitarnya
sangan mempengaruhi proses pertumbuhandan
perkembangannya, tidak terlepas dari pembawaan dan lingkungannya.
E.
Hubungan antara Guru, Makanan Sehat, dan Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta
Didik
Guru sebagai pendidik di lingkungan
sekolah memiliki peranan penting dalam menanamkan pentingnya kesehatan terhadap
peserta didik. Guru turut mengawasi makanan yang dikonsumsi dalam lingkungan
sekolah. Guru mengenalkan mana makanan sehat dan mana makanan tidak sehat . Karena
pada fase ini , anak lebih mudah menangkap konsep dan menjadi terbiasa. Guru
juga mulai membiasakan peserta didik untuk mengkonsumsi makanan sehat serta
pentingnya makanan sehat bagi perkembangan dan pertumbuhan peserta didik. Makanan
sehat dapat mempengaruhi kecerdasan. Kecerdasan yang optimal sebaiknya dengan konsumsi buah-buahan, sayuran, protein, dan
makanan berserat tinggi, membantu perkembangan kecerdasan dan
pertumbuhan fisik anak.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan diatas dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1.
Peran guru dalam aktivitas pembelajaran sangat kompleks yang bertujuan untuk
mengembangkan potensi anak didiknya secara optimal.
2.
Makanan sehat adalah makanan yang beragam,bergizi, dan berimbang, serta aman bila dikonsumsi.
3. Fungsi makanan bukan
hanya sekedar untuk menhilangkan rasa lapar, tetapi lebih utama adalah untuk
mendapatkan tenaga, mendapatkan zat-zat pembangun bagi sel-sel tubuh,
mempertinggi daya tahan tubuh terhadap penyakit, serta untuk menjamin
kelancaran segala macam proses yang terjadi di dalam tubuh.
4.
Makanan sehat dan tidak sehat memiliki ciri-ciri khusus untuk dapat membedakan
antar keduanya.
5.
Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai pengertian yang berbeda, walaupun
keduanya mempunyai aspek yang sama, yaitu terjadinya perubahan dan pertambahan.
6.
Ada hubungan
antara guru,makanan sehat dan perkembangan dan pertumbuhan peserta didik yaitu
guru berperan dalam mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan peserta
didik melalui bentuk penyajian makanan
sehat.
B.
Saran
Setelah mengetahui pentingnya makanan
sehat untuk memacu perkembangan dan pertumbuhan peserta didik, kami sebagai
calon pendidik memberikan saran sebagai berikut:
1.
Melarang siswa jajan sembarangan.
2.
Mendirikan kantin sekolah yang menjual makan sehat.
3.
Guru berperan aktif dalam mendukung program penyajian makan sehat.
DAFTAR PUSTAKA
Nasution,
Noehi. 2008. Pendidikan IPA di SD. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Aip Syarifuddin dan Muhadi. 1993. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek
Pembinaan Tenaga Kependidikan.
_________________________. 1992. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek
Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Toho Cholik M dan Rusli Lutan.
1997. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.
Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Hariminantyo.2008.Makanan Sehat. http://hariminantyo. blogspot.com/2008/04
/makanan-sehat.html. Diakses tanggal 23 oktober 2010 pukul 08.15
Mukti Bayu.2008.Makanan Sehat Mempengaruhi Kecerdasan Anak.
http://Bayu
Mukti.blogspot.com/2008/04/makanan-sehat-mempengaruhi-kecerdasan
anak.html.Diakses tanggal 23 oktober 2010 pukul 09.15
Swastika Agung.2008.Makanan sehat dan Seimbang. http://Agung
Swastika.com/2008/04/makanan-sehat-mempengaruhi-kecerdasan anak.html. Diakses
tanggal 23 oktober 2010 pukul 10.15