Kualitas? Kami tidak akan menjual produk kualitas rendah, kualitas rendah
tentunya tidak akan laku dipasaran, distributor dan reseller tidak akan
mau menjual produk kualitas rendah. Produk langsung dari Konveksi ini
yang membuat harga lebih murah dengan kualitas terjamin.
Makalah kb Karya Ilmiah Tentang KB
Berikut adalah Makalah kb Karya Ilmiah Tentang KB untuk memenuhi tugas sekolah ataupun kuliah dengan Makalah kb Karya Ilmiah Tentang KB silahkan bebas untuk sobat download jangan lupa untuk di edit dan di baca untuk mengerti dan memahami isi dari Makalah kb Karya Ilmiah Tentang KB terimakasih telah berkunjung semoga bermanfaat
Makalah Program KB
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seperti yang kita
ketahui Indonesia merupakan negara yang termasuk memiliki kepadatan
penduduk terbanyak di dunia. Hal ini disebabkan salah satunya adalah
karena negara Indonesia memiliki tingkat kelahiran yang begitu tinggi
sehingga terjadilah kepadatan penduduk. Kepadatan penduduk tersebut
tentu saja menjadi suatu masalah bagi negara Indonesia yang perlu
diperhatikan oleh pemerintah sehingga banyak upaya yang dipilih atau
diprogramkan oleh pemerintah Indonesia untuk mengurangi kepadatan
penduduk tersebut dengan cara melakukan program Keluarga Berencana atau
dikenal dengan singkatan KB. Oleh karena itu, penulis ingin mengetahui
beberapa hal yang berkaitan dengan program keluarga berencana dan
sehingga penulis membuat makalah ini dengan judul “Program Keluarga
Berencana”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut diatas, maka dapat diasumsikan beberapa rumusan masalah yaitu:
1. Apakah yang dimaksud dengan Keluarga Berencana?
2. Apa yang menjadi tujuan dilaksanakannya program Keluarga Berencana tersebut?
3. Apa saja cara untuk terbentuknya Keluarga Berencana?
4. Apa saja dampak positif dari program Keluarga Berencana tersebut?
5. Apa saja dampak negatif dari program Keluarga Berencana tersebut?
1.3 Tujuan
Berdasarkan beberapa rumusan masalah di atas dapat diambil tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Agar mengetahui pengertian mengenai Keluarga Berencana.
2. Supaya mengetahui tujuan dilaksanakannya program Keluarga Berencana.
3. Agar mengerti apa saja cara untuk melaksanakan program Keluarga Berencana.
4. Supaya mengetahui dampak positif dilaksanakannya program Keluarga Berencana.
5. Supaya mengetahui dampak negatif dilaksanakannya program Keluarga Berencana.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang diharapkan dalam pembuatan makalah ini adalah:
1. Hasil penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada pembaca mengenai program Keluarga Berencana.
2. Hasil
penulisan makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengetahuan,
dan pengalaman bagi pembaca dan penulis mengenai program Keluarga
Berencana.
BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Keluarga Berencana
KB adalah singkatan dari Keluarga Berencana. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997), maksud daripada ini adalah: "Gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran."
Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu usaha untuk merencanakan jumlah anak serta jarak kehamilan menggunakan alat kontrasepsi.
Http://www.klikdokter.com/favicon.ico mengemukakan bahwa Keluarga
berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang
diinginkan. Untuk dapat mencapai hal tersebut maka dibuatlah beberapa
cara atau alternatif untuk mencegah ataupun menunda kehamilan.
Memiliki keluarga ideal
adalah dambaan setiap orang dan dengan Keluarga Berencana (KB)
merupakan salah satu pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar dan
utama bagi wanita, meskipun tidak selalu diakui demikian.
2.2 Tujuan Program Keluarga Berencana
Tujuan Keluarga Berencana Nasional di Indonesia adalah :
Tujuan Umum
Meningkatkan
kesejahteraan ibu, anak dalam rangka mewujudkan NKKBS (Normal Keluarga
Kecil Bahagia Sejahtera) yang menjadi dasar terwujudnya masyarakat yang
sejahtera dengan mengendalikan kelahiran sekaligus menjamin
terkendalinya pertambahan penduduk.
Tujuan Khusus
- Meningkatkan jumlah penduduk untuk menggunakan alat kontrasepsi.
- Menurunnya jumlah angka kelahiran bayi.
- Meningkatnya kesehatan Keluarga Berencana dengan cara penjarangan kelahiran.
2.3 Cara-cara atau Metode Pelaksanaan Program Keluarga Berencana
Keluarga
berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang
diinginkan. Untuk dapat mencapai hal tersebut maka dibuatlah beberapa
cara atau alternatif untuk mencegah ataupun menunda kehamilan.
Cara-cara tersebut termasuk kontrasepsi atau pencegahan kehamilan dan
perencanaan keluarga.
Metode
kontrasepsi bekerja dengan dasar mencegah sperma laki-laki mencapai dan
membuahi telur wanita (fertilisasi) atau mencegah telur yang sudah
dibuahi untuk berimplantasi (melekat) dan berkembang di dalam rahim.
Kontrasepsi dapat reversible (kembali) atau permanen (tetap).
Kontrasepsi yang reversible adalah metode kontrasepsi yang dapat
dihentikan setiap saat tanpa efek lama di dalam mengembalikan kesuburan
atau kemampuan untuk punya anak lagi. Metode kontrasepsi permanen atau
yang kita sebut sterilisasi adalah metode kontrasepsi yang tidak dapat
mengembalikan kesuburan dikarenakan melibatkan tindakan operasi.
Metode
kontrasepsi juga dapat digolongkan berdasarkan cara kerjanya yaitu
metode barrier (penghalang), sebagai contoh, kondom yang menghalangi
sperma; metode mekanik seperti IUD; atau metode hormonal seperti pil.
Metode kontrasepsi alami tidak memakai alat-alat bantu maupun hormonal
namun berdasarkan fisiologis seorang wanita dengan tujuan untuk mencegah
fertilisasi (pembuahan).
Faktor
yang mempengaruhi pemilihan kontrasepsi adalah efektivitas, keamanan,
frekuensi pemakaian dan efek samping, serta kemauan dan kemampuan untuk
melakukan kontrasepsi secara teratur dan benar. Selain hal tersebut,
pertimbangan kontrasepsi juga didasarkan atas biaya serta peran dari
agama dan kultur budaya mengenai kontrasepsi tersebut. Faktor lainnya
adalah frekuensi bersenggama, kemudahan untuk kembali hamil lagi, efek
samping ke laktasi, dan efek dari kontrasepsi tersebut di masa depan.
Sayangnya, tidak ada metode kontrasepsi, kecuali abstinensia (tidak
berhubungan seksual), yang efektif mencegah kehamilan 100%.
Bermacam-macam metode kontrasepsi
Seorang wanita dapat tetap menjadi hamil bila :
· Melakukan coitus interuptus
· Menyusui
· Saat pertama kali berhubungan seksual
· Bila wanita tidak orgasme
· Memakai douches (memasukkan cairan kimia atau spermisida ke dalam vagina)
· Posisi apapun dalam berhubungan seks
Kontrasepsi untuk wanita usia lanjut
Semakin
bertambah usia maka terdapat perubahan dari periode menstruasi. Ketika
darah haid akhirnya berhenti, maka seorang wanita memasuki masa
menopause. Bagaimanapun juga, kontrasepsi sebaiknya digunakan sampai
wanita tidak mendapatkan menstruasi atau darah haid selama 2 tahun jika
usia kurang dari 50 tahun atau 1 tahun jika usia lebih dari 50 tahun.
Metode kontrasepsi terdiri dari :
1. Kontrasepsi hormonal
Kontrasepsi oral kombinasi Kontrasepsi oral progestin Kontrasepsi suntikan progestin Kontrasepsi suntikan estrogen-progesteron Implant progestin Kontrasepsi Patch
- Kontrasepsi barrier (penghalang)
- Kondom (pria dan wanita)
- Diafragma dan cervical cap
- Spermisida
- IUD (spiral)
- Perencanaan keluarga alami
- Penarikan penis sebelum terjadinya ejakulasi
- Metode amenorea menyusui
- Kontrasepsi darurat
- Kontrasepsi darurat hormonal
- Kontrasepsi darurat IUD
- Sterilisasi
- Vasektomi
- Ligasi tuba
2.4 Dampak positif Program Keluarga Berencana
Berikut ini beberapa manfaat KB yang perlu diketahui :
Kehamilan terlalu dini
Perempuan dibawah usia 17 tahun rentan mengalami kematian sewaktu
persalinan. Hal ini dikarenakan perkembangan tubuhnya belum sempurna dan
belum cukup matang serta siap dilewati bayi. Sang bayi pun terancam
resiko kematian sebelum usianya mencapai satu tahun.
Kehamilan terlalu "telat"
Perempuan berusia terlalu tua untuk mengandung dan melahirkan memiliki
banyak resiko berbahaya. Terlebih jika memiliki masalah-masalah
kesehatan lain atau terlalu sering hamil dan melahirkan.
Kehamilan-kehamilan jarak dekat
Kehamilan dan persalinan membutuhkan banyak energi dan kekuatan. Jika
Ibu belum pulih dari satu pesalinan namun sudah hamil kembali, tubuh
tidak akan sempat memulihkan kebugarannya. Berbagai masalah bahkan
kematian pun akan dihadapi saat berhadapan dengan situasi kehamilan
jarak dekat.
Terlalu sering hamil dan melahirkan
Perempuan memiliki lebih dari empat anak beresiko menghadapi kematian akibat pendarahaan hebat dan kelainan-kelainan lainnya.
Tidak ada paksaan dan tidak ada yang boleh memaksa Ibu untuk mengikuti
program Keluarga Berencana ataupun tidak. Namun pekerja kesehatan akan
menyarankan Ibu untuk mengikuti program ini jika terjadi sesuatu yang
dapat membahayakan diri Ibu. Dibutuhkan kesadaran dalam diri sendiri,
mengenai pentingnya mengikuti program Keluarga Berencana, baik untuk
kebaikan diri sendiri, anak, juga kesejahteraan keluarga.
Tidak ada yang boleh memaksa Ibu mengikuti program Keluarga Berencana,
dan tidak ada paksaan untuk Ibu mengenakan alat KB tertentu. Namun jika
alat KB yang Ibu pilih dapat membahayakan diri sendiri, maka
konsultasikan terlebih dahulu hal tersebut pada dokter kandungan.
2.5 Dampak Negatif Program Keluarga Berencana
Selain memiliki dampak positif, program keluarga berencana ini juga memiliki dampak-dampak negative antara lain:
1. Menerima efek samping dari pemakaian alat kontrasepsi
2. Tidak dapat haid (sering setelah pemakaian berulang)
3. Sering menaikkan Berat Badan
4. Peningkatan risiko infeksi
5. Frekuensi bersenggama
6. Kemudahan untuk kembali hamil lagi
7. Efek samping ke laktasi
8. Efek dari kontrasepsi tersebut di masa depan
9. Memiliki keturunan terbatas
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan isi dan pembahasan adalah:
1. Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu usaha untuk merencanakan jumlah anak serta jarak kehamilan menggunakan alat kontrasepsi.
2. Program Keluarga Berencana (KB) memiliki dua tujuan, yaitu tujuan khusus dan tujuan umum.
3. Program Keluarga Berencana (KB) dilakukan dengan cara kontrasepsi atau pencegahan kehamilan dan perencanaan keluarga.
4. Dampak positif Program Keluarga Berencana adalah terciptanya keluarga yang ideal dan dapat mengurangi angka kelahiran.
5. Dampak negative Program Keluarga Berencana adalah menerima efek penggunaan alat kontrasepsi dan obat pencegah hamil.
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan kepada pembaca dan penulis mengenai makalah ini adalah:
1. Diharapkan penulis dapat mengembangkan dan melanjutkan penulisan makalah mengenai program Keluarga Berencana ini.
2. Diharapkan hasil penulisan makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan bacaan dan ilmu pengetahuan.