Kualitas? Kami tidak akan menjual produk kualitas rendah, kualitas rendah
tentunya tidak akan laku dipasaran, distributor dan reseller tidak akan
mau menjual produk kualitas rendah. Produk langsung dari Konveksi ini
yang membuat harga lebih murah dengan kualitas terjamin.
Contoh MAKALAH DAMPAK GLOBALISASI DALAM PEREKONOMIAN
Berikut adalah MAKALAH DAMPAK GLOBALISASI DALAM PEREKONOMIAN untuk memenuhi tugas sekolah ataupun kuliah dengan MAKALAH DAMPAK GLOBALISASI DALAM PEREKONOMIAN silahkan bebas untuk sobat download jangan lupa untuk di edit dan di baca untuk mengerti dan memahami isi dari MAKALAH GLOBALISASI DALAM PEREKONOMIAN terimakasih telah berkunjung semoga bermanfaat
MAKALAH DAMPAK GLOBALISASI DALAM PEREKONOMIAN
ABSTRAK
Globalisasi adalah
keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di
seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya
populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.
Globalisasi
adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar
negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu
sama lain yang melintasi batas negara
Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga
kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering
menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran
negara atau batas-batas negara.
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “MAKALAH
DAMPAK GLOBALISASI DALAM PEREKONOMIAN ”.
Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Bahasa Indonesia 2 .
Dalam
Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan
baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang
dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat
penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam
penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan
penelitian ini, khususnya kepada :
- Wikipedia.com
- Google.com
Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini.
Akhirnya
penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada
mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan
ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.
DAFTAR ISI
ABSTRAK …………………………………………………………………………………………………………………….. I
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………………………. II
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………………………… III
BAB 1
PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………………………………………. 1
BAB 2
2.1 TEORI GLOBALISASI ………………………………………………………………………………………………………. 2
2.2 PENGERTIAN …………………………………………………………………………………………………………………. 3
2.3 CIRI GLOBALISASI ………………………………………………………………………………………………………….. 4
BAB 3
3.1 BAIK DAN BURUKNYA GLOBALISASI TERHADAP PEREKONOMIAN ………………………………………. 5
KESIMPULAN ……………………………………………………………………………………………………………………………………. 6
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………………………………………………………….. 7
BAB 1
PENDAHULUAN
Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia diseluruh dunia dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer,dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatunegaramenjadi bias.Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang samadenganinternasionalisasisehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan.Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.
BAB 2
TEORI GLOBALISASI
Cochrane dan Pain menegaskan bahwa dalam kaitannya dengan globalisasi, terdapat tiga posisi teoritis yang dapat dilihat, yaitu:
§ Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang memiliki konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang danlembaga di seluruh dunia berjalan. Mereka percaya bahwa negara-negara dan kebudayaan lokal
akan hilang diterpa kebudayaan dan ekonomi global yang homogen.
meskipun demikian, para globalis tidak memiliki pendapat sama mengenai
konsekuensi terhadap proses tersebut.
§ Para globalis positif dan
optimistis menanggapi dengan baik perkembangan semacam itu dan
menyatakan bahwa globalisasi akan menghasilkan masyarakat dunia yang
toleran dan bertanggung jawab.
§ Para globalis pesimis berpendapat bahwa globalisasi adalah sebuah fenomena negatif karena hal tersebut sebenarnya adalah bentuk penjajahan barat (terutama Amerika Serikat)
yang memaksa sejumlah bentuk budaya dan konsumsi yang homogen dan
terlihat sebagai sesuatu yang benar dipermukaan. Beberapa dari mereka
kemudian membentuk kelompok untuk menentang globalisasi (antiglobalisasi).
§ Para tradisionalis tidak
percaya bahwa globalisasi tengah terjadi. Mereka berpendapat bahwa
fenomena ini adalah sebuah mitos semata atau, jika memang ada, terlalu
dibesar-besarkan. Mereka merujuk bahwa kapitalisme telah menjadi sebuah fenomena internasionalselama ratusan tahun. Apa yang tengah kita alami saat ini hanyalah merupakan tahap lanjutan, atau evolusi, dari produksi dan perdagangan kapital.
§ Para transformasionalis berada
di antara para globalis dan tradisionalis. Mereka setuju bahwa pengaruh
globalisasi telah sangat dilebih-lebihkan oleh para globalis. Namun,
mereka juga berpendapat bahwa sangat bodoh jika kita menyangkal
keberadaan konsep ini. Posisi teoritis ini berpendapat bahwa globalisasi
seharusnya dipahami sebagai "seperangkat hubungan yang saling
berkaitan dengan murni melalui sebuah kekuatan, yang sebagian besar
tidak terjadi secara langsung". Mereka menyatakan bahwa proses ini bisa dibalik, terutama ketika hal tersebut negatif atau, setidaknya, dapat dikendalikan.
Sejarah globalisasi
Banyak
sejarawan yang menyebut globalisasi sebagai fenomena di abad ke-20 ini
yang dihubungkan dengan bangkitnya ekonomi internasional. Padahal
interaksi dan globalisasi dalam hubungan antar bangsa di dunia telah ada
sejak berabad-abad yang lalu. Bila ditelusuri, benih-benih globalisasi
telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan antar negeri
sekitar tahun 1000 dan 1500 M. Saat itu, para pedagang dari Tiongkok dan
India mulai menelusuri negeri lain baik melalui jalan darat (seperti
misalnya jalur sutera) maupun jalan laut untuk berdagang. Fenomena
berkembangnya perusahaan McDonald di seluroh pelosok dunia menunjukkan
telah terjadinya globalisasi.
Fase
selanjutnya ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia
dan Afrika. Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan yang antara lain
meliputi Jepang, Tiongkok, Vietnam, Indonesia, Malaka, India, Persia,
pantai Afrika Timur, Laut Tengah, Venesia, dan Genoa. Di samping
membentuk jaringan dagang, kaum pedagang muslim juga menyebarkan
nilai-nilai agamanya, nama-nama, abjad, arsitek, nilai sosial dan budaya
Arab ke warga dunia.
Fase
selanjutnya ditandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh
bangsa Eropa. Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda adalah
pelopor-pelopor eksplorasi ini. Hal ini didukung pula dengan terjadinya
revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan antar bangsa dunia.
berbagai teknologi mulai ditemukan dan menjadi dasar perkembangan
teknologi saat ini, seperti komputer dan internet. Pada saat itu,
berkembang pula kolonialisasi di dunia yang membawa pengaruh besar
terhadap difusi kebudayaan di dunia.
Semakin
berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku serta pasar juga
memunculkan berbagai perusahaan multinasional di dunia. Di Indinesia
misalnya, sejak politik pintu terbuka, perusahaan-perusahaan Eropa
membuka berbagai cabangnya di Indonesia. Freeport dan Exxon dari Amerika
Serikat, Unilever dari Belanda, British Petroleum dari Inggris adalah
beberapa contohnya. Perusahaan multinasional seperti ini tetap menjadi
ikon globalisasi hingga saat ini.
Fase
selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika perang
dingin berakhir dan komunisme di dunia runtuh. Runtuhnya komunisme
seakan memberi pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan terbaik dalam
mewujudkan kesejahteraan dunia. Implikasinya, negara negara di dunia
mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. Hal ini didukung pula
dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Alhasil,
sekat-sekat antar negara pun mulai kabur.
2.2 PENGERTIAN GLOBALISASI
Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakanGlobalisasi
adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai
ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di
dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan
baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas
geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
2.3 CIRI GLOBALISASI
Berikut
ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena
globalisasi di dunia.Hilir mudiknya kapal-kapal pengangkut barang antar
negara menunjukkan keterkaitan antar manusia di seluruh dunia.
§ Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan
bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui
pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal
dari budaya yang berbeda.
§ Pasar dan produksi ekonomi di
negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat
dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh
perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
§ Peningkatan interaksi kultural melalui
perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi
berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi
dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang
melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
§ Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional,inflasi regional dan lain-lain.
BAB 3
BAIK DAN BURUKNYA GLOBALISASI TERHADAP PEREKONOMIAN
Dampak positif globalisasi antara lain:
§ Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
§ Mudah melakukan komunikasi
§ Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi)
§ Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran
§ Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
§ Mudah memenuhi kebutuhan
Dampak negatif globalisasi antara lain:
§ Informasi yang tidak tersaring
§ Perilaku konsumtif
§ Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
§ Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
§ Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu negara
KESIMPULAN
1. Globalisasi merupakan suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai
bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batasyang
mengikat secara nyata, sehingga sulit untuk disaring atau dikontrol
2. Bahwa proses terjadinya globalisasi dalam aspek sosial terjadi dengan caramelalui media televise baik secara langsung maupun tidak langsung, sertamelalui interaksi yang terjadi dimasyarakat.
3. 3.Bahwa
dampak yang ditimbulkan era globalisasi pada aspek sosial
yaituterjadi perubahan ciri kehidupan masyarakat desa yang tadinya syaratdengan nilai-nilai gotong royong menjadi individual, serta sifat inginselalu instant pada diri seseorang.
Bahwa penanggulangan pada dampak era globalisasi pada aspek sosialdiantaranya
diadakannya pembangunan kualitas manusia, pemberian lifeskill,
memberikan sikap hidup yang global dan menumbuhkan wawasan,identitas
rasional serta menciptakan pemerintahan yang transparan dandemokratis
DAFTAR PUSTAKA