Kualitas? Kami tidak akan menjual produk kualitas rendah, kualitas rendah
tentunya tidak akan laku dipasaran, distributor dan reseller tidak akan
mau menjual produk kualitas rendah. Produk langsung dari Konveksi ini
yang membuat harga lebih murah dengan kualitas terjamin.
Contoh Karya tulis ilmiah kebidanan
Berikut adalah contoh karya tulis ilmiah kebidanan untuk memenuhi tugas sekolah ataupun kuliah dengan contoh karya tulis ilmiah kebidanan silahkan bebas untuk sobat download jangan lupa untuk di edit dan di baca untuk mengerti dan memahami isi dari Karya tulis ilmiah kebidanan terimakasih telah berkunjung semoga bermanfaat
BAB I
PENDAHULUAN
Contoh KTI Kebidanan
1.1 Latar Belakang - Karya Tulis Ilmiah kebidanan
Kader posyandu merupakan pilar utama penggerak pembangunan khususnya di bidang kesehatan (www.purwakarta.go.id). Mereka secara swadaya dilibatkan oleh puskesmas dalam kegiatan pelayanan kesehatan desa yang salah satunya adalah pemberian imunisasi Polio. Tanpa mereka kegiatan pelayanan kesehatan di desa tidak banyak artinya (Mardiati, 2006). Kader posyandu sebaiknya mampu menjadi pengelola posyandu, karena merekalah yang paling memahami masyarakat di wilayahnya (Dinkes.Prov. Jatim, 2006). Kader bertugas melaksanakan penyuluhan di posyandu, salah satunya penyuluhan tentang bayi / balita mengenai jadwal pemberian imunisasi dan manfaatnya (Dinkes.Prov.Jatim, 2005).
Upaya imunisasi perlu terus ditingkatkan untuk mencapai tingkat kekebalan masyarakat yang tinggi sehingga PD3I (penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi) dapat dibasmi, dieliminasi atau dikendalikan berdasarkan pada Kep. Menkes No. 1611/Menkes/SK/XI/ 2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi (Dinkes.Prov.Jatim, 2006).
Indikator keberhasilan program imunisasi dikatakan berhasil jika cakupan target imunisasi mencapai target UCI (Universal Child Imunization) yakni 86% balita telah diimunisasi (www.indomedia.com).
Dewasa ini, desa yang mencapai cakupan imunisasi dasar lengkap di atas 80% untuk anak di bawah 1 tahun baru sekitar 73% (Van, 2005). Rendahnya cakupan tersebut mungkin disebabkan kurangnya sosialisasi kegiatan imunisasi yang dilakukan kader di posyandu, termasuk dampak yang mungkin terjadi dan cara penanggulangannya (Ginting, 2005). Meja penyuluhan banyak yang tidak berjalan karena kurangnya pengetahuan dankepercayaan diri kader dalam melakukan penyuluhan (www.gizikesmas.multiply.com). Sehingga masih ada ibu-ibu yang enggan membawa anaknya ke posyandu, selama ini tidak ada penjelasan tentang kemungkinan yang terjadi akibat imunisasi itu dan apa yang harus dilakukan jika kemungkinan itu terjadi (Ginting, 2005).
Kader posyandu merupakan pilar utama penggerak pembangunan khususnya di bidang kesehatan (www.purwakarta.go.id). Mereka secara swadaya dilibatkan oleh puskesmas dalam kegiatan pelayanan kesehatan desa yang salah satunya adalah pemberian imunisasi Polio. Tanpa mereka kegiatan pelayanan kesehatan di desa tidak banyak artinya (Mardiati, 2006). Kader posyandu sebaiknya mampu menjadi pengelola posyandu, karena merekalah yang paling memahami masyarakat di wilayahnya (Dinkes.Prov. Jatim, 2006). Kader bertugas melaksanakan penyuluhan di posyandu, salah satunya penyuluhan tentang bayi / balita mengenai jadwal pemberian imunisasi dan manfaatnya (Dinkes.Prov.Jatim, 2005).
Upaya imunisasi perlu terus ditingkatkan untuk mencapai tingkat kekebalan masyarakat yang tinggi sehingga PD3I (penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi) dapat dibasmi, dieliminasi atau dikendalikan berdasarkan pada Kep. Menkes No. 1611/Menkes/SK/XI/ 2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi (Dinkes.Prov.Jatim, 2006).
Indikator keberhasilan program imunisasi dikatakan berhasil jika cakupan target imunisasi mencapai target UCI (Universal Child Imunization) yakni 86% balita telah diimunisasi (www.indomedia.com).
Dewasa ini, desa yang mencapai cakupan imunisasi dasar lengkap di atas 80% untuk anak di bawah 1 tahun baru sekitar 73% (Van, 2005). Rendahnya cakupan tersebut mungkin disebabkan kurangnya sosialisasi kegiatan imunisasi yang dilakukan kader di posyandu, termasuk dampak yang mungkin terjadi dan cara penanggulangannya (Ginting, 2005). Meja penyuluhan banyak yang tidak berjalan karena kurangnya pengetahuan dankepercayaan diri kader dalam melakukan penyuluhan (www.gizikesmas.multiply.com). Sehingga masih ada ibu-ibu yang enggan membawa anaknya ke posyandu, selama ini tidak ada penjelasan tentang kemungkinan yang terjadi akibat imunisasi itu dan apa yang harus dilakukan jika kemungkinan itu terjadi (Ginting, 2005).
1.2 Rumusan Masalah Skripsi Kebidanan
Dengan latar belakang diatas, maka penulis ingin mengetahui
seberapa besar tingkat pengetahuan kader posyandu tentang imunisasi dasar
di wilayah kerja Puskesmas Pembantu Pojok Kecamatan Mojoroto Kota
Kediri.
Dengan latar belakang diatas, maka penulis ingin mengetahui
seberapa besar tingkat pengetahuan kader posyandu tentang imunisasi dasar
di wilayah kerja Puskesmas Pembantu Pojok Kecamatan Mojoroto Kota
Kediri.
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui tingkat pengetahuan kader posyandu tentang imunisasi dasar
1.3.2 Tujuan Khusus
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui tingkat pengetahuan kader posyandu tentang imunisasi dasar
1.3.2 Tujuan Khusus
- Mengetahui pengetahuan kader posyandu tentang pengertian imunisasi dan imunisasi dasar.
- Mengetahui pengetahuan kader posyandu tentang macam imunisasi dasar.
- Mengetahui pengetahuan kader posyandu tentang manfaat imunisasi dasar.
- Mengetahui pengetahuan kader posyandu tentang jadwal pemberian imunisasi dasar.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Peneliti
- Menambah wawasan bagi peneliti mengenai tingkat pengetahuan kader posyandu tentang imunisasi dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Pembantu Pojok Kecamatan Mojoroto Kota Kediri
- Mengembangkan kemampuan peneliti dalam mengaplikasikan pengetahuan tentang metode penelitian dalam masalah nyata yang ada dalam masyarakat
1.4.2 Bagi Tempat Penelitian
- Sebagai gambaran informasi tentang tingkat pengetahuan kader posyandu tentang imunisasi dasar sehingga dapat digunakan untuk menentukan langkah selanjutnya.
- Sebagai tambahan informasi bagi kader mengenai imunisasi dasar.
Dapatkan BAB II Contoh KTI Kebidanan setelah mengunduhnya
Kerangka Konsep KTI Kebidanan
METODE PENELITIAN
Contoh Skripsi Kebidanan
3.1 Desain Penelitian
Desain penelitian adalah suatu strategi penelitian dalam mengidentifikasi permasalahan sebelum perencanaan akhir pengumpulan data (Nursalam, 2003).
Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mendiskripsikan (memaparkan) peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa kini. Deskripsi peristiwa dilakukan secara sistemik dan lebih menekankan pada data faktual daripada penyimpulan. Fenomena disajikan secara apa adanya tanpa manipulasi dan peneliti tidak mencoba menganalisa bagaimana dan mengapa fenomena tersebut bisa terjadi, oleh karena itu penelitian jenis ini tidak perlu adanya hipotesis (Nursalam, 2003).
3.2 Populasi, Sampel dan Sampling
3.2.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Nursalam, 2003).
Dalam penelitian ini populasinya adalah semua kader posyandu sejumlah 45 orang di Wilayah Kerja Puskesmas Pembantu Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
3.2.2 Sampel
Sampel adalah bagian populasi terjangkau yang dapat digunakan sebagai subyek penelitian melalui sampling (Nursalam, 2003).
Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebagian kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Pembantu Pojok.
3.3 Kriteria Sampel
3.3.1 Kriteria Inklusi
Yaitu karakteristik umum subyek penelitian dari suatu populasi target dan terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2003).
Kriteria inklusi dalam penelitian ini :
3.3.1.1 Kader posyandu yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Pembantu Pojok.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Contoh KTI Kebidanan, Judul Skripsi, Karya Tulis Ilmiah, Tugas Akhir
Pada bab ini akan diuraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan untuk mengetahui pengetahuan ibu menyusui tentang tingkat pengetahuan posyandu tentang imunisasi dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Pembantu Pojok Kecamatan Mojoroto Kota Kediri.
4.1 Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tanggal 14 – 20 Juli 2008 di Wilayah Kerja Puskesmas Pembantu Pojok Kecamatan Mojoroto Kota Kediri dengan jumlah 40 responden diperoleh data sebagai berikut :
BAB V
PENUTUP
Contoh KTI Kebidanan Terbaru
5.1 Kesimpulan
Saran
Daftar pustaka
Dalam postingan yang berjudul Contoh KTI Kebidanan, Judul Skripsi Karya Tulis Ilmiah, Tugas Akhir, ini
saya tidak lengkap mempostingnya dikarena ada beberapa hal yang tidak
dapat saya tulis yaitu sepeti tabel, image dalam bentuk banyak, diagram,
dan data data yang lain, namun sahabat semua jangan khawatir, setelah
mengunduh filnenya, sahabat semua akan mendapatkan referensi contoh Karya Tulis Ilmiah Kebidanan secara lengkap.